Hanya Sekedar Ide: Mengelola Pertanian di Indonesia



Kita tahu bahwa perekonomian kita masih tertinggal jauh oleh negara-negara maju. Masih banyak penduduk Indonesia yang memiliki pekerjaan yang kurang memadai.
Kebanyakan orang Indonesia bekerja sebagai Petani, Nelayan dan Buruh. Ide saya ini akan mengkhususkan bidang pertanian.
Ide ini sudah saya pikirkan sejak lama, dan faktornya sangat sepele.
Kita tahu negara kita ini sangat luas, tentunya akan sangat banyak produk pertanian yang bisa kita kembangkan dilahan yang dimiliki Indonesia. Tapi masalahnya, diwilayah yang sangat besar ini, kenapa kita masih import produk pertanian dalam negara lain? Kenapa bukan kita yang mengeksport ke negara-negara lain?
Inilah permasalahan kita.
Sebenarnya Indonesia dapat mengeksport produk pertanian, namun karena kandungan residu dalam produk tersebut sangat melebihi kadar, menjadikan produk pertanian kita tidak layak untuk dipasarkan keluar negeri.
Kadar residu yang tinggi dikarenakan penggunaan bahan kimia yang berlebih sehingga mengurangi kualitas dari produk pertanian itu sendiri bahkan mencemari lahan. Akibat lahan tercemar, hasil yang akan didapatkan juga ikut berkurang.
Saya ingat, waktu dulu waktu saya masih kecil, hasil panen padi dikampung saya sangat melimpah. Namun seiring berjalannya waktu, hasil tersebut berkurang akibat lahan tanah yang sudah terlalu banyak tercemar bahan kimia.
Masalah tersebut dikarenakan pengetahuan masyarakat akan penggunaan bahan kimia sangatlah kurang, masyarakat tidak tahu bagaimana cara alternatif lain yang lebih ramah lingkungan untuk mengatasi hama tanaman. Sehingga mereka mengambil cara instan dengan menggunakan bahan kimia.
Ide saya sendiri adalah masyarakat harus diajari bagaimana cara bercocok tanam tanpa penggunaan bahan kimia. Bagaimana caranya?
Caranya dengan membuka lowongan sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) kepada lulusan-lulusan perkuliahan dibidang Ilmu Pertanian. Entah pemerintah memikirkan cara ini atau tidak, tapi menurut saya cara inilah yang akan sangat membantu.
Buat sanggar seperti sekolah bagi petani disetiap daerah yang menghasilkan produk pertanian, kemudian cari tenaga-tenaga ahli dibidang Ilmu Pertanian yang ada di Indonesia, dan tempatkan mereka diseluruh wilayah Indonesia. Tugas mereka adalah mengajarkan dan melatih masyarakat untuk bercocok tanam dengan baik tanpa mencemari lingkungan. Disetiap daerah, tempatkan sekurang-kurangnya lima orang tenaga ahli untuk mengajar supaya proses pengajaran dapat maksimal dan pelajaranpun dapat dengan mudah diserap oleh masyarakat. Adapun isi pelajaran itu berupa pelajaran membuat pupuk kompos,  mengusir hama dengan cara alami supaya tidak mencemari lingkungan dan lahan itu sendiri, hingga membuat hasil yang lebih melimpah.
Selain itu, sanggar tersebut juga berfungsi sebagai wadah untuk menyalurkan produk-produk pertanian yang akan dikirim ke daerah lain atau ke daerah perkotaan yang hasil buminya bukan produk pertanian.
Dan saya yakin, jika sistem ini direalisasikan diseluruh wilayah Indonesia, hasil pertanian kita akan melimpah dan berkualitas tinggi. Dan karena hasilnya melimpah dan kualitasnya tinggi, kita bisa mengeksport hasil pertanian kita ke luar negeri.
Bayangkan jika Indonesia bisa mengeksport banyak produk pertanian keluar negeri, pendapatan negara akan bertambah, perekonomian kita akan meningkat, dan masyarakat kita akan hidup sejahtera. Karena masyarakat kita hidup sejahtera, Negara Indonesia pun akan menjadi Negara Maju.

Comments

Read other articles

Susu Inovasi Yang Sehat Dan Halal Untuk Pertumbuhan Anak

Cara Instal MIUI 10 pada Xiaomi Redmi 4X tanpa menggunakan PC