Posts

Showing posts from January, 2020

Product Backlog pada Scrum Methodology - Agile Methodology Part 5

Image
Setiap kegiatan Scrum selalu diawali dengan pengumpulan Product Backlog . Product Backlog adalah requirements atau tugas-tugas yang harus dikerjakan pada pelaksanaan Scrum. Jika diibaratkan sebagai anatomi tubuh, Product Backlog adalah hati dari Scrum.  Dalam Product Backlog akan ditentukan daftar fitur apa saja yang harus ada atau dikerjakan untuk membangun sebuah produk atau perangkat lunak. Secara Scrum, terdapat 3 proses dalam penentuan Product Backlog . Proses tersebut mencakup, Creating and Refining , yaitu proses pembuatan atau penentuan requirements yang harus dikerjakan. Istilah Refining digunakan untuk meng- update Product Backlog setelah proses salah satu  Sprint selesai. Estimating , yaitu membuat suatu perkiraan waktu penyelesaian dari tiap Product Backlog . Biasanya pembuatan estimasi waktu menggunakan ukuran story point atau hari, sebagai contoh Product Backlog yang harus dikerjakan pada Sprint pertama harus dikerjakan selama 2 minggu. Prioritizing , yaitu memb

Sprint Pada Scrum Methodology - Agile Methodology Part 4

Image
Pada artikel kali ini akan membahas lebih lanjut mengenai Sprint. Sejatinya pada pelaksanaan pengembangan menggunakan metode Scrum didalamnya terdapat beberapa Sprint dimana setiap Sprint akan menghasilkan sebuah modul bagian dari sebuah produk utuh. Satu Sprint akan mengerjakan sebuah Product Backlog yang dibagi menjadi beberapa Sprint Backlog yang harus dikerjakan oleh tiap anggota tim pengembang. Secara garis besar Sprint adalah iterasi atau siklus dalam pelaksanaan Scrum yang setiap Sprint memiliki waktu pengerjaan selama 1 - 4 minggu. Terdapat beberapa alasan yang menjadi keuntungan  kenapa perlu adanya pembatasan waktu, yaitu sebagai berikut: Product Owner akan lebih mudah dalam membuat sebuah perencanaan. Lebih cepat mendapat feedback dari klien karena waktunya yang sudah ditentukan dimana feedback tersebut nantinya akan sangat membantu dalam pelaksanaan Sprint berikutnya. Galat atau error yang dihasilkan akan memiliki ruang lingkup yang kecil karena galat terseb

Proses Pengembangan Perangkat Lunak pada Metode Scrum - Agile Methodology Part 3

Image
Pada sebuah proyek terdapat seorang klien atau intansi yang membutuhkan jasa dari sebuah perusahaan penyedia layanan jasa. Ketika kedua pihak bertemu untuk membicarakan proyek tersebut, dari sinilah proses Scrum dimulai. Secara garis besar proses Scrum framework  dapat dilihat dari gambar berikut ini. Gambar di atas adalah suatu gambaran proses dari Scrum framework secara keseluruhan. Hal pertama yang dilakukan adalah pengumpulan Product Backlog . Product Backlog adalah kumpulan requirement atau hal-hal yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk yang diinginkan oleh klien. Product Backlog biasanya bisa didapatkan dari klien itu sendiri atau referensi lain yang dapat mendukung proses pengerjaan produk itu sendiri. Kumpulan dari Product Backlo g yang sudah didapatkan disebut sebagai Product Backlog Item atau disingkat menjadi PBI . Kemudian terdapat istilah  Grooming dimana dalam proses tersebut dibagi menjadi 3 proses, yaitu: Membuat  Produck Backlog , pada dasarnya pembuata

Agile's Scrum Methodology - Agile Methodology Part 2

Image
Seperti yang sudah disinggung pada atrikel sebelumnya bahwa saya hanya akan membahas metode Agile khususnya metode Scrum. Namun tidak menutup kemungkinan kedepannya saya akan membuat artikel mengenai metode lainnya. Sumber: https://images.mendix.com/wp-content/uploads/Artboard-1@2x-701x700.png Scrum adalah metodologi atau kerangka kerja manajemen proyek Agile yang digunakan terutama untuk proyek pengembangan perangkat lunak dengan tujuan memberikan kemampuan atau perkembangan proyek perangkat lunak baru setiap 2-4 minggu sekali kepada klien. Scrum adalah metode pengembangan perangkat lunak yang paling banyak digunakan oleh pengembang. Berdasarkan laporan tahunan yang ke 12 dari State of Agile , 70% metode yang digunakan untuk pengembangan perangkat lunak menggunakan metode Scrum dan hybrid Scrum.  Ada beberapa alasan dari penggunaan metode Scrum untuk pengembangan perangkat lunak, diantaranya sebagai berikut: Metode Scrum dapat digunakan untuk proyek yang memiliki ko

Metode Agile untuk Pengembangan Perangkat Lunak - Agile Methodology Part 1

Image
Dewasa ini perangkat lunak berkembang sangat pesat hingga merambah berbagai sektor. Pengembangan perangkat lunak tidak serta merta dilakukan begitu saja tanpa adanya suatu perencanaan. Dalam pengembangan sebuah perangkat lunak, digunakan metode supaya pengembangannya dapat berjalan dengan terstruktur dan terpantau, serta dalam penyelesaiannya dapat memenuhi target. Secara garis besar pengembangan perangkat lunak dibagi menadi dua metode, yaitu metode konvensional dan dan metode Agile. Metode konvensional lebih bersifat kaku dan sederhana sehingga mudah untuk diikuti. Contoh dari metode konvensional adalah metode Waterfall yang dulu banyak digunakan, Spiral, Incremental, V model, dan sebagainya. Sedangkan contoh metode dari Agile yaitu Crystal, Scrum, dan Extreme Programming. Pada artikel ini akan membahas mengenai metode pengembangan perangkat lunak menggunakan metode Agile khususnya metode Scrum. Sumber:  https://hackernoon.com/drafts/6t8232hs.png Agile Software Develop