Sprint Pada Scrum Methodology - Agile Methodology Part 4

Pada artikel kali ini akan membahas lebih lanjut mengenai Sprint. Sejatinya pada pelaksanaan pengembangan menggunakan metode Scrum didalamnya terdapat beberapa Sprint dimana setiap Sprint akan menghasilkan sebuah modul bagian dari sebuah produk utuh. Satu Sprint akan mengerjakan sebuah Product Backlog yang dibagi menjadi beberapa Sprint Backlog yang harus dikerjakan oleh tiap anggota tim pengembang.


Secara garis besar Sprint adalah iterasi atau siklus dalam pelaksanaan Scrum yang setiap Sprint memiliki waktu pengerjaan selama 1 - 4 minggu. Terdapat beberapa alasan yang menjadi keuntungan  kenapa perlu adanya pembatasan waktu, yaitu sebagai berikut:
  • Product Owner akan lebih mudah dalam membuat sebuah perencanaan.
  • Lebih cepat mendapat feedback dari klien karena waktunya yang sudah ditentukan dimana feedback tersebut nantinya akan sangat membantu dalam pelaksanaan Sprint berikutnya.
  • Galat atau error yang dihasilkan akan memiliki ruang lingkup yang kecil karena galat tersebut hanya dari Sprint yang dikerjakan saja.
  • Meningkatkan Return of Investment.
  • Semangat dari tim pengembang akan terus terperbaharui karena memiliki framework yang jelas.
  • Memiliki banyak checkpoint yang dapat digunakan sebagai bentuk evaluasi.
Setiap Sprint sangat disarankan untuk memiliki durasi waktu pengerjaan yang sama. Alasan dari hal tersebut adalah supaya kita dapat memiliki Key Dance atau ritme yang sama yang akan sangat membantu dalam koordinasi tim.

Pengerjaan Sprint pertama akan terasa lebih berat atau sulit karena setiap anggota tim butuh penyesuaian pada perencanaan. Namun untuk Sprint selanjutnya akan lebih mudah diimplementasikan karena tim sudah terbiasa karena sudah memiliki ritme yang sama.

Comments

Read other articles

2016 Wajib Banget Punya OPPO R7s