MOTOR MATIC INJEKSI IRIT HARGA MURAH – YAMAHA MIO J
MOTOR MATIC INJEKSI IRIT HARGA MURAH.
Grung... grung...!! seperti biasa pak kardi dan pak suherman
mulai memanaskan motor mereka untuk bersiap-siap berangkat kerja. Pak kardi dan
pak suherman adalah tetangga yang akur dan ramah satu sama lainnya. Setelah
memanaskan motor, sebelumnya mereka sarapan pagi terlebih dahulu. Pak Kardi
sangat senang waktu itu, karena istrinya menyediakan sarapan dan penuh senyuman
yang terpancar di raut wajahnya. Sedangkan Pak Suherman merasa kurang
bersemangat. bagaimana tidak, istrinya tidak menyediakan sarapan sama sekali.
Tak ada makanan di atas meja makannya. Entah apa yang terjadi istrinya
belakangan ini bersikap dingin padanya, akhirnya Pak Suherman harus menyediakan
sarapannya sendiri.
Setelah sarapan mereka beranjak keluar dari rumah mereka
masing-masing. Pak Kardi pergi keluar diantarkan oleh istrinya dan kemudian dia
mengucapkan salam pada istrinya sebelum berangkat, sementara istri pak suherman
tak ada mengantarnya sampai keluar. Seperti biasa, Sebelum berangkat pak kardi
dan pak suherman bertepuk salam terlebih dahulu sambil menyapa satu sama lain.
“pagi pak herman!” sapa pak kardi.
“pagi pak! Kayanya senang banget tuh!” jawab pak suherman.
“iya ni pak, saya senang karena istri saya selalu memberikan
semangat pada saya dengan selalu tersenyum.” Jawab pak kardi dengan raut wajah
yang tersenyum gembira.
“wah pak kardi enak ya, pasti setiap hari disiapkan
makanan oleh istrinya.” Sindir pak
suherman.
“wah harus itu pak! Emang bapak gak pernah?” tanya pak kardi
“saya juga gak tahu kenapa akhir-akhir ini istri saya jarang
menyediakan sarapan untuk saya?” jawab pak suherman dengan raut wajah yang
sedikit sedih.
“wah gawat itu pak! Bapak harus cari tahu kenapa itu bisa
terjadi?!” saran pak kardi.
“ya sudahlah pak, saya berangkat dulu ya pak! Mari pak
kardi.” Jawab pak suherman.
“iya pak mari, saya juga mau berangkat kerja.” Jawab pak
kardi dengan sedikit mengeraskan suaranya.
Setelah itu mereka mulai menghidupkan mesin motor mereka dan
pergi bekerja. Dalam perjalanan ketika pak kardi melewati SPBU, dia terus
melaju menarik gas menuju tempat bekerjanya. Sementara pak suherman harus
menyimpang ke SPBU terlebih dahulu untuk mengisi bahan bakar motornya. Pak
suherman mengisinya dengan penuh sampai-sampai mengeluarkan banyak biaya.
Setelah itu pak suherman kembali melanjutkan perjalanannya menuju ke tempat
kerjannya. Namun karena dia selalu mengisi bahan bakar dan kelambatan motornya membuat pak suherman sering terlambat.
Setengah hari telah berlalu, pak kardi dan pak suherman
mulai keluar dari tempat kerjannya dan beranjak pulang. Kebetulan hari itu
adalah hari dimana mereka mendapat gaji bulanan. Pak Kardi mendapat uang gajinya yang full sedangkan Pak Suherman gaji nya harus dipotong karena keseringan terlambat. Seperti halnya ketika
berangkat, pak kardi tidak mengisi bahan bakar terlebih dahulu. Sementara pak
suherman harus memngisi bahan bakar motornya kembali di SPBU. Sesampainya pak
kardi dirumah, istrinya telah menanti kedatangannya di teras rumah.
“Assalamm’allaiqum...” salam pak kardi pada istrinya.
“Wa’allaiqum salam... duduk dulu pak dan minum airnya.” Jawab
istri pak kardi sambil mempersilahkannya duduk untuk beristirahat.
“Iya bu makasih ya.” Jawab pak kardi.
“sini tas dan sepatunya pak biar ibu simpan.” Tawar istri
pak kardi sambil melepaskan sepatu pak kardi dan mengambil tasnya.
Kemudian pak kardi menyerahkan tas dan sepatunya kepada istrinya.
Sementara itu pak suherman terlihat tengah mendorong sepeda
motornya. Kemudian pak kardi menghampiri pak suherman dan bertanya padanya.
“Kenapa pak motornya?” tanya pak kardi pada pak suherman.
“Ini pak kardi, bensinnya habis.” Jawab pak suherman dengan
raut wajah yang lesuh.
“Loh bukannya baru tadi pagi bapak isi bensin?” tanya
kembali pak kardi.
“iya, saya juga bingung, kenapa sepeda motor saya sangat
boros ya. Padahal tadi pagi saya isi full?” jawab pak suherman dengan wajah
yang bingung.
“Kayanya sudah mau pensiun tuh pak motornya! Hehe.” Guyon
pak kardi.
“Wah pak kardi bisa saja.” Jawab pak suherman.
Sementara ketika mereka asyik mengobrol, istri pak kardi
berteriak dengan nada yang halus memanggil pak kardi untuk melaksanakan makan
malam.
“Pak, makanannya sudah siap. Ayo kita makan dulu.” Suruh
istri pak kardi.
“Iya bu sebentar.” Jawab pak kardi.
“wah pak kardi, sepertinya keluarga bapak harmonis sekali.
Saya jadi iri.” Sindir pak suherman.
“ah pak suherman bisa saja! Kalau begitu saya masuk dulu ya
pak.” Jawab pak kardi sambil beranjak masuk rumahnya.
“Oh iya silahkan pak!” Jawab pak suherman.
Setelah itu pak kardi masuk ke dalam rumahnya. Sementara itu
pak suherman baru beristirahat duduk di kursi depan teras rumahnya. Kemudian
istri pak suherman keluar dan menghampirinya.
“Kenapa pak, kelihatannya cape sekali?” Tanya istri pak
suherman.
“Iya bu, motor bapak kehabisan bensin tadi dijalan, jadi
harus dorong sampai kerumah. Padahal sudah isi bensinnya full tuh.” Jawab pak
suherman dengan raut wajah yang bingung.
“Ya sudah pak. Mana uang gajiannya?” Pinta istri pak
suherman.
“Iya sabar bu, ini uangnya.” Jawab pak suherman sambil
memberikan uang pada istrinya.
“Loh kok Cuma segini pak? Belakangan ini setiap kali bapak
gajian uangnya selalu saja kurang. Saya jadi curiga.” Heran istrinya.
“Ibu ini berpikir apa? Sudah bapak tidak mau ribut, bapak
mau makan.” Jawab pak suherman.
Setelah itu pak suherman masuk ke dalam rumahnya.
Malam semakin larut dan orang-orang sudah tertidur pulas
dirumahnya masing-masing. Keesokan harinya, kebetulan ini adalah hari libur.
Seperti biasa pak kardi tetap memanaskan motormatic nya untuk berjaga-jaga supaya ketika dipakai mesinnya tidak mati
terus. Sedangkan pak suherman, karena motornya kehabisan bensin dia tidak
memanaskan motornya. Mendengar pak kardi tengah memanaskan motornya, pak
suherman menghampiri pak kardi dan kemudian mereka saling bertukar pikiran. Mereka
memang sering bertukar pikiran, memberi saran satu-sama lain tentang masalah
pekerjaan, rumah tangga dan sebagainya.
“Pagi pak kardi.” Sapa pak suherman pada pak kardi.
“Wah pak suherman, pagi juga pak.” Jawab pak kardi.
“Pagi-pagi begini sudah panasan motor pak, mau kemana ni?”
Tanya pak suherman.
“ah ngga, saya tidak mau kemana-mana, Cuma berjaga-jaga saja
takut nanti pas dipake mesinnya mati.” Jawab pak kardi.
“Ohh gitu ya. Pak saya mau tanya, kenapa ya pak kardi selalu
harmonis dengan istri bapak? Kasih tahu rahasianya dong!” Tanya pak suherman
pada pak kardi.
“Ah gak ada rahasia kok pak, Cuma saling menyemangati dan
percaya saja. Memangnya kenapa pak?” jawab pak kardi dan kemudian berbalik
tanya pada pak suherman.
“Ini, istri saya curiga pada saya gara-gara uang gajian saya
kurang.” Keluh pak suherman.
“Memangnya bapak pake apa itu uang gajiannya?” tanya pak
kardi paa pak suherman.
“Saya pake buat beli bensin dan sedikit menyisihkan uang
untuk nanti sehari-hari saya berangkat kerja. Selain itu gaji saya dipotong karena keseringan terlambat masuk kerja.” Jawab pak suherman.
“Waduh pak herman ini, apa kata saya juga. Sepertinya bapak
harus jual motor itu dan membeli motor baru yang lebih irit. Kaya motor saya
tuh, irit dan gak nguras dompet.” Saran pak kardi pada pak suherman.
“Bapak pake motor apa?” tanya pak suherman.
“Saya pake motor
matic injeksi irit dari Yamaha, namanya Mio J. Walah jadi selama ini bapak tidak memperhatikan ya.” Jawab
pak kardi.
“Iya pak, saya tidak pernah memperhatikan bapak memakai
motor apa. Kalau begitu saya mau jual motor saya dan beli motor Matic seperti
yang pak kardi punya. Tapi harganya?” tanya pak suherman.
“Tenang saja pak, harganya murah kok. Dengan hanya merogok
kocek yang tidak menguras kita sudah bisa membawa Motor Matic Injeksi Irit Harga Murah dari Yamaha.” Jawab pak kardi.
“Wah benar ni, kalau begitu saya benar mau jual sepeda motor
saya dan beli Motor Matic Injeksi Irit Harga Murah dari Yamaha seperti yang
bapak punya. Terima kasih pak Kardi atas sarannya.” Jawab pak suherman dengan
raut wajah senang.
“Iya sama-sama pak.” Jawab pak kardi.
Setelah
itu pak suherman mencari orang yang mau membeli motornya. Muali dari teman
kerja, tetangga sampai menjual online lewat internet. Namun selama dua hari pak
suherman tidak kunjung mendapat pembeli yang ingin membeli motornya. Kemudian pak
kardi menelpon sodaranya yang ada di kampung dan menawarkan motor nya pada
sodaranya itu. Setelah lama saling tawar menawar, akhirnya sodaranya itu mau
membeli motornya. Hingga saat dua hari berlalu, pak suherman mengambil cuti
dari kerja nya untuk pulang terlebih dahulu ke kampungnya selama satu hari. Pagi-pagi
sekali pak suherman sudah rapih dengan membawa tas yang digendong dipunggungnya.
Sebelum berangkat tak lupa dia memanaskan mesin motornya terlebih dahulu. Melihat
pak suherman sudah rapih, pak kardi mencoba menghampiri pak suherman yang
tengah memanaskan motornya dan kemudian pak kardi bertanya pada pak suherman.
“Wah tumben pak Pagi-pagi sudah rapih, mau ngebut ya
kerjanya?” tanya pak kardi.
“Eh pak kardi, ah enggak pak, saya pagi-pagi sudah rapih
karena saya mau pulang ke kampung saya.” Jawab pak suherman.
“Loh kok pulang, memangnya ada apa?” tanya kembali pak
kardi.
“Tidak ada apa-apa pak, Cuma saya ingin menjual motor saya
ini ke sodara saya di kampung. Susah pak disini saya sudah tawarin
kesana-kemari gak ada yang beli.” Jawab pak suherman.
“Ohh begitu, sudah tanya teman kerjanya belum pak?” tanya
lagi pak kardi.
“Wah saya sudah tawarkan ke teman kerja saya,
tetangga-tetangga dan sampai buka lapak di internet tapi tetap tidak ada yang
tertarik. Kemudian saya menghubungi sodara saya di kampung dan Alhamdulillah...
sodara saya itu mau membeli motor saya ini.” Jawab pak suherman.
“Ohh, terus kerjaan pak herman gimana tuh?” Tanya pak kardi
pada pak suherman.
“Saya mengambil cuti terlebih dahulu selama satu hari ini
saja. Kalau begitu saya berangkat dulu ya pak kardi.” Jawab pak suherman.
“Oh iya-iya silahkan pak. Titi-Dj ya pak herman.” Jawab pak
kardi sambil bercanda.
“Lah itu apa Titi-Dj?” Tanya pak suherman.
“Maksudnya Hati-hati di jalan pak. Hehe biar sudah tua tapi
tetap gaul.” Jawab pak kardi dengan diirigi candaan.
“Wah pak kardi ini bisa saja. Mari pak, Assalammu’allaiqum...”
jawab pak suherman sambil mengucapkan salam.
“Walaiqum salam...” jawab pak kardi.
“Walaiqum salam...” jawab pak kardi.
Akhirnya pak suherman menarik gas motornya dan melaju menuju
kampungnya.
Setelah
beberapa jam berlalu, akhirnya pak suherman tiba di kampungnya. Dia langsung
menuju rumah sodaranya. Namun sebelum ke rumah sodaranya, dia mengunjungi orang
tuanya terlebih dahulu untuk menemui ibu dan bapaknya sekedar melepaskan rasa
rindu karena telah lama jauh dari mereka. Setelah mengunjungi rumah orang tua,
pak suherman pergi ke rumah sodaranya. Sodara pak suherman itu bernama Jajang. Setibanya
disana, sodara pak suherman sudah menanti kedatangan pak suherman di depan
rumahnya.
“Assalammuallaiqum...” salam pak kardi.
“Wallaiqum salam... kang sudah datang, gimana kang kabarnya?”
jawab jajang dengan logat sunda.
“Alhamdulillah jang akang baik-baik saja. Gimana kabar kamu
dan keluarga?” jawab pak suherman dan berbalik bertanya.
“Keluarga saya baik-baik saja atuh kang.” Jawab jajang.
“Bagaimana Jang, coba lihat-lihat dulu motornya.” Tawar pak
suherman.
“Motornya bagus euy kang, saya suka.” Jawab jajang
“Alhamdulillah... syukur kalau kamu suka motornya jang.” Syukur
pak suherman
“Kalau begitu, seperti perjanjian ya kang. Sebentar saya
ambil uangnya dulu didalam.” Pinta jajang pada pak suherman untuk menunggu.
“Nah ini kang uangnya.” Jajang sambil memberikan uang pada
pak suherman.
“Alhamdulillah... trima kasih jang. Semoga motornya awet.” Jawab
pak suherman.
“iya kang, terima kasih ya. Mampir dulu atuh kang.” Tawar Jajang.
“Tidak usah lah Jang, akang harus cepat-cepat pulang karena
besok akang harus kerja.” Tolak pak suherman dengan halus.
“Ohh ya sudah atuh kang, tidak apa-apa kalau begitu mah.” Jawab
jajang.
“Akang pulang dulu ya Jang. Assalammu’allaiqum...” pamit pak
suherman sambil mengucapkan salam.
“Walaiqum salam... hati-hati dijalan kang.” Jawab Jajang.
Kemudian setelah itu pak suherman pulang dengan menaiki
angkutan kota menuju terminal bus. Dan ketika sampai di terminal, dia menaiki
bis menuju kotanya dimana iya tinggal.
Setelah sampai di kota, dia tidak
langsung pulang ke rumahnya melainkan dia pergi menuju Dealer Yamaha di
kotanya. Dia berniat untuk membeli sepeda motor yang baru seperti yang
disarankan oleh pak kardi padanya. Setelah sampai di dealer, ada seorang karyawan yang menghampiri pak suherman dan bertanya maksud kedatangan pak
suherman ke dealer tersebut.
“Mau cari apa pak?” Tanya karyawan tersebut.
“Ohh saya mau cari sepeda motor baru ni mas.” Jawab pak
suherman.
“Oh mari silahkan pak dilihat-lihat koleksi sepeda motor
kami.” Jawab karyawan sambil mempersilahkan pak suherman untuk melihat-lihat
koleksi sepeda motor.
“Iya mas terima kasih. Saya mau tanya, kalau sepeda motor Yamaha MIO J ada gak?” tanya pak suherman.
“Ohh bapak cari YamahaMIO J, mari pak ikut saya.” Jawab karyawan sambil memperkenankan pak
suherman untuk mengikutinya.
“Ini dia pak, bapak tepat sekali memilih sepedah motor ini.”
Kata Karyawan itu pada pak suherman.
“Keunggulannya apa saja ini mas?” Tanya pak suherman.
“Keunggulan dari Yamaha MIO J ini adalah harganya yang murah. Namun dengan harga murah bukan
berarti murahan. Selain itu Yamaha MIO J ini sangat irit dalam masalah bahan
bakar, cocok untuk dipakai bepergian jauh.” Jelas Karyawan.
“Kalau masalah fiturnya bagaimana?” Tanya Pak suherman.
“Masalah fitur bapak tenang saja, karena Yamaha MIO J ini
telah dibekali dengan teknologi FI atau yang diebut Fuel Injection yang disebut
Yamaha Mixture JET-Fuel Injection atau YMJET-FI. Yamaha MIO J ini termasuk
kedalam keluarga sepedah motor metic, hadir dengan membawa semangat baru. Dengan
fitur tersebut membuat Yamaha MIO J
Semakin Cepat Semakin Irit...It’s Magic.” Jelas karyawan.
“Kenapa bisa disebut Magic?” Tanya Pak suherman.
“Disebut magic karena Yamaha MIO J ini merupakan generasi
sepeda motor matic injeksi terbaru yang lebih irit dan memiliki keajaiban
magis. Kemudian dari pada itu, di sebut magic karena Yamaha MIO J memiliki
keunggulan utama motor matic terbaik produksi Yamaha Indonesia Motor Mfg ini
terletak pada pemakaian teknologi mutakhir yang mampu meningkatkan performa mesin
sepeda motor matic dan tingkat keiritan pemakaian bahan bakar yang bisa
menghemat hingga 30 persen.” Jelas karyawan.
“Desain dari Yamaha MIO J ini secara fisik sanat ergonomis. MIO
J memiliki bagasi sebesar 8 liter yang dapat kita gunakan untuk menyimpan
barang-barang kita seperti jas hujan, jaket, sepatu, tas kecil, dan sebagainya.
Selain itu Jok nya pun memiliki ketinggian yang rendah memudahkan pengendara
untuk mengendarai sepeda motor ini. Dengan Jok belakang yang panjang,
memudahkan pengendara untuk membawa boncengan. Namun jangan membawa lebih dari
dua orang ya pak.” Jelas karyawan sambil memperingati.
“Wah mas ini bisa saja.
Kalau masalah body nya bagaimana?” Tanya pak suherman.
“Kalau masalah Body, MIO J memiliki body yang berbentuk
lekukan-lekukan yang menimbulkan efek bayangan sehingga terlihat elegan dan
juga memiliki kualitas yang tinggi. Secara keseluruhan keunikannya terlihat
dari body bagian belakang, spack board, leg shield dan head lamp.” Jelas karyawan.
“Kalau masalah keamanannya bagaimana ni?” tanya pak
suherman.
“Bapak tenang saja, soal keamanan Yamaha MIO J ini
dilengkapi dengan sistem keamanan yang baik. Denan menggunakan key shutter atau
yang disebut kunci magnet, meningkatkan perlindungan sepeda motor dari
pencurian.” Jelas karyawan.
“Hhmmm... selain itu, apa lagi fitur-fitur yang ada di MIO J?” tanya pak suherman.
“Selain fitur-fitur yang saya sebutkan tadi, MIO J ini juga memiliki fitur-fitur
lain yang modern yang memberikan banyak manfaat pada penggunanya. Yamaha
membenamkan teknologi terdepannya pada MIO J seperti sistem injeksi modern
menggantikan sistem kaburator, aki kering, diasli cylinder, forged piston dan
tentunya YMJET-FI. Serta selain itu,
MIO J menggunakan mesin yang bertive
4-langkah, 2 valve, SOHC, berpendingin kipas dengan berkapasitas sebesar 113 cc.
Mesin ini mampu menghasilkan tenaga hingga 7,75 PS diputaran 8.500 rpm dengan
torsi puncak mencapai 8,5 Nm di 5.000 rpm.” Jelas karyawan.
“Wahh... tapi mas kan tadi bilang Injeksi, Injeksi itu apa
sih?” Tanya pak suherman.
“Injeksi adalah teknologi yang menggantikan sistem
kaburator. Mirip dengan kaburator yaitu berfungsi sebagai pengatur jumlah bahan
bakar yang masuk ke ruang bakar. Perbedaannya utama dari Injeksi dan Kaburator
adalah bagaimana bahan bakar tersebut dimasukan. Pada sistem kaburator bahan
bakar masuk tersedot bersamaan dengan udara yang masuk melalui kaburator. Sedangkan
sistem Injeksi, bahan bakar masuk karena disemprotkan menuju tempat pembakaran.
Dan sistem Injeksi ini memiliki komponen yang disebut Fuel Pump atau bisa
disebut dengan pompa bahan bakar. Selain itu sistem Injeksi ini memiliki tiga
komponen utama, yaitu sistem bahan bakar, sistem induksi udara, dan sistem
kontrol elektronik. Bagaimana pak apakah sudah jelas?” Jelas karyawan.
“Sudah sangat jelas. Kalau begitu saya mau Yamaha MIO J saja.” Jawab pak suherman.
“Bapak mau yang mana? Kami menyediakan beberapa jenis. Ada MIO J-FI, MIO J CW-FI, dan MIO J Teen-FI.”
Tawar karyawan.
“Berapa saja harganya?” Tanya pak suherman.
“Untuk harga, MIO J-FI kami hargai Rp. 11.990.000, MIO J
CW-FI Rp. 12.800.000, dan MIO J Teen-FI Rp. 12.930.000.” Jelas karyawan.
“Hhmmm... saya ambil MIO
J-FI saja yang murah, hehe.” Jawab pak suherman.
“Baik, bapak mau pilih warna apa? Ada merah-putih-abu-abu muda, hitam-hijau-abu-abu muda, putih-biru-abu-abu muda, putih-hitam-abu-abu muda?” Tanya Karyawan.
“Saya ambil yang Merah-putih abu-abu muda saja.” Jawab pak
suherman.
“Baik bapak, terima kasih karena telah berbelanja di dealer
kami.” Ucap Karyawan.
“Iya sama-sama.” Jawab pak suherman.
Akhirnya pak suherman membeli sepeda motor Yamaha MIO J-FI dan dia pun pulang
kerumahnya. Sebelum pulang dia menyimpang terlebih dahulu ke SPBU untuk membeli
bahan bakar. Baru setelah itu dia pulang.
Pak suherman
tiba dirumahnya pukul 20.30 WIB. Dia langsung beristirahat. Keesokan harinya
dia berangkat bekerja dengan mengendarai sepeda motornya yang baru. Dia ingin
membuktikan apakah benar Yamaha MIO J
itu irit bahan bakar dengan tidak mengisi bahan bakar selama satu hari dengan
bahan bakar 2 liter saja dalam dari rumahnya ke tempat kerjanya. Selain itu pak Suherman merasa senang karena tarikan motor nya sangat kencang yang membuat dia tidak terlambat lagi. Setelah setengah
hari berlalu, pak suherman pulang dari tempat kerjanya. Dia khawatir sepeda
motornya mogok karena kehabisan bensin, namun dia tetap ingin membuktikannya. Dan
pak suherman pun tiba dirumahnya dengan selamat tanpa ada kendala sedikitpun. Pak
suherman sangat senang karena dia sudah tidak perlu lagi mengisi bahan bakar
terlalu sering dan tidak menguras dompetnya.
Satu bulan
telah berlalu, tepatnya dihari gajian para karyawan, gaji pak suherman sudah tidak dipotong lagi, karena dia tidak pernah terlambat masuk kerja lagi. Setelah mendapatkan
gajinya, pak suherman pulang dan menyerahkan uang gajinya tersebut kepada
istrinya.
“Bu, ini uang gajian bapak.” Ucap pak suherman pada istrinya
sambil memberikan uang gaji nya.
“Wahh pak, ini baru uangnya pas.” Jawab sang istri dengan
senangnya.
Setelah itu, setiap hari istri pak suherman selalu
menyiapkan sarapan untuk pak suherman dengan baik diiringi senyuman yang
membuat pak suherman semangat. Keluarga pak suherman kini menjadi harmonis
layaknya pak kardi dan istrinya.
Berikut Spesifikasi dari Yamaha MIO J :
Berikut Spesifikasi dari Yamaha MIO J :
Dimensi | |
---|---|
|
|
Mesin | |
|
|
Rangka | |
|
|
Kelistrikan | |
|
|
Comments
Post a Comment
Harap setelah membaca Postingan beri komentar dengan kritik dan saran yang membangun. supaya blog ini dapat terus berkembang. Jangan lupa untuk share artikel dengan klik tombol Google+, Facebook, Twitter, Dll. Terima kasih :)